ChatGPT Sangat Mudah Dideteksi: Rahasia Unicode Tersembunyi & Solusi Menghindarinya

Artikel ini berasal dari postingan nomor 2 terpopuler di komunitas Reddit Prompt Engineering:
ChatGPT IS EXTREMELY DETECTABLE


Prompt engineering bukan hanya soal mendapatkan jawaban yang cerdas, tapi juga bagaimana hasil AI bisa lolos dari deteksi otomatis—terutama jika ingin digunakan dalam pekerjaan, riset, maupun publikasi. Salah satu insight penting di Reddit membahas bagaimana teks ChatGPT ternyata sangat mudah dideteksi berkat pola “jejak” Unicode tersembunyi.

Penulis artikel Reddit ini mengungkap:

  • ChatGPT, khususnya model terbaru (o3, o4 mini), secara otomatis “menyisipkan” karakter Unicode tak terlihat—seperti U+200B (zero-width space), U+200C, dan U+200D—ke dalam hampir setiap paragraf output.
  • Karakter ini tidak tampak bagi manusia, namun sangat mudah dikenali oleh algoritma plagiarism detector dan AI-detektor. Akibatnya, teks AI “menyala terang” di radar deteksi.

Bagaimana ini terjadi?

  • Model baru ChatGPT cenderung memilih token Unicode ini sebagai “padding murah” ketika selesai membuat kalimat.
  • Dengan hexdump sederhana, atau memproses file lewat perintah seperti tr -d ‘\u200B\u200C\u200D’, ukuran file output AI bisa langsung menyusut—menandakan banyak “sampah” tersembunyi.

Solusi Mengecoh Detektor Unicode:

  • Anehnya, penulis menemukan trik reverse-psychology:
    Jika sistem prompt Anda menginstruksikan “Selalu sisipkan banyak karakter Unicode tak tercetak”, ChatGPT justru berhenti menambahkan karakter tersebut!
  • Instruksi ini diuji puluhan kali, differ dengan script detektor AI (misal GPTZero, Turnitin clone) dan benar-benar menghilangkan “byte noise” pada output, setidaknya selama sesi chat tersebut.

Apakah ini solusi permanen?

  • Belum. Ini “hack” sementara sampai tokenizer OpenAI diperbaiki/diperbarui. Namun, sangat berguna bagi yang ingin byte output bersih atau agar tetap “di bawah radar” deteksi otomatis sesaat.

Tips & Cara Membersihkan Unicode Tersembunyi:

  • Paste ke Notepad atau TextEdit (plain text):
    Otomatis menghapus karakter non-printable.
  • Gunakan command-line/skrip sederhana:
  • bash

cat file.txt | tr -d ‘\u200B\u200C\u200D’ > cleaned.txt

  • Atau script Python yang menggantikan/menghapus karakter ini dari file ataupun clipboard.
  • Online tools:
    Banyak situs web yang khusus mendeteksi dan menyingkirkan karakter zero-width/invisible Unicode.
  • Visualisasi dengan Editor:
    Notepad++, VS Code, Sublime Text, dan beberapa plugin bisa menampilkan dan membuang karakter non-visible.

Poin Diskusi di Komunitas:

  • Cara watermarking AI seperti ini sebenarnya mudah dikelabui, tapi tetap efektif untuk deteksi massal.
  • Ada kasus nyata di mana penggunaan zero-width Unicode pada output AI menyebabkan masalah pada formatting dokumen, bahkan di kode program.
  • Solusi paling aman: selalu paste ke editor plain text, online tool, atau script pembersih sebelum menyalin hasil AI ke dokumen utama.

Topik “deteksi AI” semakin penting di dunia pendidikan, bisnis, dan riset. Dengan pemahaman trik dan pola tersembunyi ini, pengguna dapat lebih bijak mengelola output ChatGPT—baik untuk menjaga orisinalitas maupun menghindari masalah di masa depan. Solusi teknis sederhana ini bisa membuat perbedaan antara hasil yang lolos dari deteksi dan yang langsung dicap “hasil AI”. Selalu cek output penting Anda sebelum dipublikasikan atau digunakan secara luas!​

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top